Sementara itu, hasil survei TIMS and
Pirls menempatkan Indonesia di posisi 40 dari 42 negara. Sedangkan World
Education Forum di bawah naungan PBB menempatkan Indonesia di posisi 69
dari 76 negara.
“World Literacy meranking kita di urutan
60 dari 61 negara," papar Pengamat Pendidikan Indra Charismiadji dalam
seminar nasional pendidikan.
Menurut Indra, kondisi tersebut
dipengaruhi berbagai faktor. Salah satunya adalah rendahnya minat baca
di Indonesia. United Nation Educational, Scientific and Culturan
Organization menyebut hanya satu dari 1000 orang yang memiliki minat
baca serius.
"Ada banyak hal yang memengaruhi
rendahnya kualitas pendidikan tanah air. Mulai dari anggaran, sistem
belajar mengajar, kompetensi guru, infrastruktur, pemanfaatan teknologi,
dan lainnya," tutur Indra.
Menurut dia, pemerintah dan DPR telah
mengalokasikan anggaran cukup besar bagi pengembangan pendidikan. Namun,
hal tersebut belum sebanding dengan kualitas pendidikan. Artinya ada
yang keliru dalam pengelolaan anggaran pendidikan di Indonesia sehingga
belum memberikan dampak bagi kualitas dunia pendidikan.
Sumber http://www.jpnn.com/read/2016/04/27/393409/Sedih..-Pendidikan-Indonesia-Urutan-Bawah-di-Survei-Internasional-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar