Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengatakan
capaian pendidikan dan kebudayaan terus meningkat dari tahun ke tahun.
"Untuk mencapai target pendidikan dan kebudayaan, kami merujuk
pada Nawacita yang telah tertuang pada RPJMN 2015-2019, dan membentuk
arah visi kita yang menurunkan misi sebagai wujud dalam membuat
kebijakan, dan memberikan arah pada capaian kerja pendidikan dan
kebudayaan," ujar Anies di Jakarta, Kamis.
Dia menambahkan dalam melihat pencapaian kinerja pendidikan dan
kebudayaan, kata Mendikbud, data menjadi salah satu indikator untuk
melihat hasil capaian program yang telah dijalankan.
Hasil
capaian peningkatan partisipasi pendidikan dalam pendidikan, Angka
Partisipasi Kasar (APK) pendidikan menengah pada tahun 2015 cenderung
meningkat menjadi 79,02 persen, dari pada tahun sebelumnya 75,53 persen.
Begitu juga dengan sekolah menengah pertama pada tahun ini mencapai
100,72 persen, dan sekolah dasar 108,00 persen.
"Ketika melihat lama sekolah, kita juga perlu melihat usianya. Pada
usia 20-24 tahun kelompok penduduk berada pada wajib belajar 9 tahun.
Berdasarkan kelompok umur, ada peningkatan yang cukup signifikan. Dari
tahun ke tahun mengalami peningkatan. Alhamdullilah ini kerja yang luar
biasa," tambah dia.
Selain itu juga, persentase penduduk Indonesia yang melek aksara
terus meningkat. Mendikbud mengatakan, hampir seluruh penduduk usia
15-24 tahun melek aksara dengan persentase 99,7 persen. Pada usia 25-44
tahun persentase melek aksara meningkat dari 98,3 persen menjadi 98,5
persen. Begitu juga dengan kelompok usia 45 tahun keatas persentase
angka melek aksara meningkat dari 87,8 persen menjadi 88,1 persen.
Dalam peningkatan angka partisipasi penduduk dalam pendidikan, dan
juga peningkatan persentase jumlah penduduk yang melek aksara, hal
tersebut tidak terlepas dari peran pendidik dan tenaga kependidikan.
"Kami memiliki tugas memastikan guru-guru kita kompeten dan
tersertifikasi. Dari total guru yang diangkat sampai tahun 2005 sebanyak
1,7 juta guru, di tahun 2015 sudah 1,63 guru sudah tersertifikasi, atau
sekitar 93,3 persen sudah tersertifikasi," jelas Mendikbud.
Pendidikan pun tidak terlepas dari peran Bahasa.
"Bahasa menjadi salah satu kepedulian kita, dan kita telah
meningkatkan lema atau kosakata baru Bahasa Indonesia sebanyak 109.611
buah, meningkat 800 lema dari tahun 2014. Kita berharap Bahasa Indonesia
semakin kaya diksinya, sehingga tidak perlu lagi dengan serapan asing,"
tutur dia.
Selain dari capaian pendidikan, Kemendikbud juga memiliki capaian yang luar biasa dalam kebudayaan.
Hingga 2015, Kemdikbud telah menginventarisasi 88.709 peninggalan purbakala, dan menetapkan 963 sebagai cagar budaya.
"Sampai 2015 juga telah tercatat sebanyak 6. 238 dan 294 atau 4,7
persen ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda," ungkap dia.
Mendikbud mengatakan, pencapaian kinerja kebudayaan tidak terlepas
dari peran masyarakat sebagai wujud dari pelibatan publik.
Sumber http://www.antaranews.com/berita/567920/mendikbud--capaian-pendidikan-terus-meningkat?utm_source=fly&utm_medium=related&utm_campaign=news
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Semarak GIAT SD yuk kita rame-rame nyanyikan dan membuat gerakkan untuk senam GIAT SD Untuk lyrik lagu dan jinglenya boleh nonton di chann...

-
Depan SMK-SMTI Padang setelah ikut Senam Kesehatan Jasmani di GOR Agus Salim kata anak jaman sekarang yang kekinian--foto trowback gagal...
-
Because berkunjung ke situs teman terus dapat ide yap, referensi film berdasarkan dunia pendidikan. Filmnya memang sudah lama, dulu no...
-
Laporan Langsung dari Lapangan Takraw Rusunawa Mendulang emas dalam Pekan Olahraga PPG SM-3T Angkatan IV LPTK UNP sungguh memerlukan u...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar